Minggu, 28 Februari 2016

Menimbang Potensi Investasi Saham

Saham merupakan investasi jangka panjang yang layak untuk dijadikan pilihan. Why?? sbnrnya simple aja sih...saham mewakili kepemilikan bisnis perusahaan, artinya dibalik selembar saham yang kita miliki ada sebuah bisnis perusahaan public. Sehingga jika kita yakin akan masa depan perusahan, kenapa harus takut untuk memiliki sahamnya, agree??yes!! Meskipun demikian, perlu diingat bahwa saham merupakan investasi kategori "high risk high return" sehingga harus dikelola dgn baik.

Beberapa hal berikut menjadi alasan kenapa saham adalah investasi favorit pilihanku :
  1. Dalam jangka panjang perusahaan yang bisnisnya baik-baik saja maka harga sahamnya akan cenderung meningkat, walaupun dalam jangka pendek kadang bergejolak naik turun.Untuk memperjelas gambaran bahwa saham dalam jangka panjang cenderung naik, coba simak grafik IHSG dari Juli 2004 s/d Februari 2016 dibawah ini :
  2. IHSG period Juli 2004 s/d Februari 2016
  3. Saham menjadi investasi yang paling cocok untuk tujuan investasi jangka panjang (diatas 10 tahun). Merujuk pada data pergerakan IHSG selama 10 tahun terakhir, terlihat bahwa indeks mengalami pertumbuhan dari posisi 1322 (Mar 2006) menjadi 4733 (Feb 2016) atau meningkat 258%, WOW!!
  4. Saham bermanfaat ganda, artinya bisa dijadikan bisnis atau investasi. Saham sebagai bisnis secara singkatnya adalah melakukan transaksi jual beli saham dengan tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga (capital gain). Hal ini pada dasarnya  hampir mirip dengan melakukan perdagangan/membuka usaha di pasar riil, yang membedakan di bisnis saham yang dijual adalah saham (kepemilikan bisnis). Saham sebagai investasi singkatnya adalah menjadikan saham sebagai instrumen untuk mencapai tujuan keuangan yang sudah ditentukan maupun pengembangan aset. Memiliki saham untuk investasi lebih menekankan pada kenaikan harga jangka panjang dan perolehan dividen.
  5. Saham mudah diperjualbelikan. Dengan sistem perdagangan bursa saham saat ini, transaksi jual beli saham semudah belanja di online shop maupun pasar tradisional. Harga jual beli saham transparan dan banyaknya penjual/pembeli telah menjadikan saham sangat likuid.
  6. Bisa dimulai dengan modal terbatas. Kelebihan ini juga sangat penting, kenapa?tidak lain karena akan mempermudah investor ritel masuk meskipun dengan modal terbatas. Ya, hanya dengan uang 500 ribu-an saat ini kita sudah bisa membeli 1 lot saham di Bursa Efek Indonesia.
Meskipun potensi return saham cukup besar, namun resiko terhadap investasi ini juga harus diperhatikan, antara lain : 
  • Tidak ada pembagian deviden. Tidak semua emiten di BEI selalu rutin membagi dividen, ada kalanya perusahaan memutuskan untuk tidak membagi dividen dengan alasan untuk ekspansi usaha ataupun alasan lain.
  • Capital Loss, terjadi jika pemegang saham menjual sahamnya di harga yang lebih rendah dibandingkan harga pembelian.
  • Resiko ekonomi. Saham mewakili bisnis perusahaan artinya jika kondisi ekonomi memburuk akan mengakibatkan kinerja perusahaan juga menurun yang ujung-ujungnya akan menurunkan harga sahamnya. Hal ini akan menyebabkan penurunan nilai portofolio investor saham.
  • Resiko dilikuidasi. Jika emiten dilikuidasi (karena bangkrut/pailit), maka pemegeng saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten terbayarkan.
  • Saham delisting dari Bursa. Karena beberapa alasan tertentu saham dapat dihapus pencatatannya (delisting) di Bursa, sehingga pada akhirnya saham tersebut tidak dapat di perdagangkan lagi yang mengakibatkan investor kesulitan atau bahkan tidak bisa menjual saham yang dimilikinya.
Potensi return saham selalu dibarengi dengan adanya resiko. Sehingga resiko ini tidak bisa kita hindari namun demikian resiko ini dapat kita kelola sehingga kinerja investasi saham kita dapat optimal. Dengan strategi yang benar dan pengelolaan resiko yang memadai, saham merupakan alternatif investasi terbaik di pasar modal.
Pengelolaan resiko yang paling umum dilakukan pada saat berbisnis maupun berinvestasi saham adalah dengan melakukan pemilihan saham secara selektif dan melakukan diversifikasi atas portofolio saham yang dimiliki.

Tertarik berinvestasi saham? jangan lupa untuk belajar ilmunya dulu ya....


"Happy Investing & Be Smart Investor"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar