Senin, 30 November 2015

Jenis Instrumen Investasi - part 2

Sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan, investasi juga bisa dilakukan di sektor finansial. Berbeda dengan sektor riil, jenis investasi ini biasa disebut sebagai paper asset karena berupa surat-surat berharga yang diperjual belikan di pasar uang dan pasar modal. Investasi sektor finansial ini sabgat komplit baik dari segi jangka waktu maupun potensi return-nya.
Jenis-jenis investasi sektor finansial yang umum digunakan sebagian besar investor, diantaranya sebagai berikut :
1. Deposito
Deposito sebenarnya merupakan salah satu varian dari simpanan/tabungan, sehingga deposito merupakan jenis investasi yang paling aman (dijamin oleh LPS sd maks 2 Milyar) namun return juga paling minim. Berinvestasi di deposito akan mendapat imbal hasil yang disebut bunga. Bunga yang diberikan memang lebih tinggi dari tabungan, namun dalam jangka panjang tidak mampu.mengalahkan inflasi. Deposito hanya cocok untuk tujuan investasi jangka pendek, dibawah 1 tahun.

2. Obligasi
Membeli obligasi berarti kita meminjamkan uang kepada perusahaan yang menerbitkan surat utang tersebut. Sebagai imbalannya investor akan mendapatkan kupon/bunga setiap bulan dan pembayaran pokok pada saat jatuh tempo, oleh karena itu obligasi disebut juga instrumen pendapatan tetap. Obligasi bisa juga diperjualbelikan di pasar modal untuk memperoleh capital gain  Obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan swasta (obligasi korporasi) maupun pemerintah (obligasi negara). Besarnya  kupon obligasi biasanya sudah berada diatas nilai inflasi, return obligasi juga lumayan dan relatif stabil. Investasi di obligasi ini cocok untuk tujuan investasi jangka menengah, 1-3 tahun.

3. Reksadana
Reksadana adalah sekumpulan dana investor yang dikelola dan diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen oleh seorang ahli yang disebut Manajer Investasi. Reksadana adalah jenis investasi yang paling cocok untuk pemula di pasar modal. Return reksadana dapat diketahui berdasarkan kenaikan harga unit (NAB) reksadana yang dibeli, misal kita beli reksadana A di harga NAB 1000 lalu kita jual pas harga NAB-nya 1100, maka kita telah untung sebesar 10%. Reksadana bermacam-macam, secara umum dibedakan berdasarkan aset dasar dari dana kelolaannya antara lain :reksadana pasar uang (min 80% diinvestasikan di pasar uang ), reksadana pendapatan tetap (min 80% diinvestasikan di obligasi), reksadana saham (min 80% diinvestasikan di saham), dan reksadana campuran (campuran antara pendapatan tetap dan saham). Dengan berinvestasi di reksadana, berarti seorang investor telah berinvestasi ke berbagai instrumen pasar modal secara terdiversifikasi otomatis yang dikelola oleh tenaga ahli. Jadi, reksadana ini merupakan investasi yang paling mudah, murah, dan menarik.

4. Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Jadi, ketika investor membeli saham suatu perusahaan berarti dia sedang membeli bisnis dari perusahaan tersebut. Keuntungan berinvestasi di saham ada dua yaitu : dividen dan capital gain. Dividen merupakan pembagian sebagian keuntungan perusahaan kepada pemegang sahamnya, sedangkan capital gain adalah keuntungan yang diperoleh investor dari kenaikan harga saham di pasar. Diantara ketiga jenis investasi lainnya, saham merupakan instrumen yang berpotensi menghasilkan return paling tinggi, namun resiko yang menyertainya juga paling besar. Saham paling cocok untuk tujuan investasi jangka panjang, diatas 5 tahun.
Nah, teman-teman tertarik berinvestasi dimana nih? Ingat, dalam menentukan jenis investasi yang menjadi pertimbangan utama adalah tujuan investasi dan disesuaikan profil/karakter pribadi.

Happy Investing and Be Smart Investor”

Minggu, 29 November 2015

Outlook Investasi 2016

      Pada bulan bulan akhir penghujung tahun, para analis, sekuritas, majalah bisnis/investasi sibuk membuat ramalan outlook investasi tahun depannya, tak terkecuali bagaimana prospek investasi tahun 2016 nanti. Berbicara mengenai outlook investasi ini, saya akan sedikit berbagi pandangan pribadi mengenai prospek investasi tahun 2016, walaupun saya sendiri belum expert sih...
       Prospek investasi tidak bisa terlepas dari prospek ekonomi secara keseluruhan karena bagaimanapun juga kinerja instrumen investasi sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian. Nah, setelah sepanjang tahun 2015 ini ekonomi indonesia selalu mendapat tekanan dan kemundurun, sepertinya badai akan sedikit mereda di tahun depan.
       Beberapa faktor positif pendorong ekonomi tahun 2016 nanti diantaranya :
- pertumbuhan ekonomi indonesia diyakini bisa membaik dan terbuka kemungkinan untuk kembali diatas 5%, hal yang mendasari yaitu :goverment spending yg ckul besar, paket kebijakan ekonomi pemerintah yang sudah dmulai sejak kuartal ke-3 akan mulai terlihat dampaknya tahun depan, serta pembangunan infrastruktur dan proyek pemerintah juga sudah mulai terealisasi.
- inflasi yang terkendali sampai kuartal 4 tahun 2015 ini memberikan ruang bagi BI untuk penurunan BI rate tahun depan, jika hal ini terjadi akan sangat berdampak terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi.
-tingkat inflasi tahun 2016 nanti diramalkan akan tetap terkendali, dan menurut perkiraan pemerintah akan berkisar 4% +_ 1%.
        Sedangkan beberapa hal yang akan menjadi tantangan dan harus diperhatikan investor di tahun 2016 nanti yaitu :
- konsistensi pemerintah dalam menjalankan paket kebijakan ekonomi serta penyerapan anggaran belanja tahun 2016 nanti harus lebih baik lagi,
- stabilisasi moneter AS dengan kenaikan suku bunga the fed ( fed rate) diprediksi akan terjadi tahun 2016, yang tentu saja akan diikuti penguatan dollar AS 
- faktor pertumbuhan ekonomi china yang kemungkinan masih melambat turut mempengaruhi perekonomian indonesia mengingat China adalah mitra dagang terbesar Indonesia,
- Penurunan harga komoditas sepertinya masih akan berlanjut di tahun 2016 akibat masih lesunya pertumbuhan ekonomi dunia.
- Uni eropa juga rencana akan dikurangi tahun 2016.nanti, sehingga akan berpengaruh terhadap likuiditas pasar keuangan regional.
         Mempertimbangkan faktor faktor diatas, saya berkeyakinan tahun 2016 nanti akan lebih baik dibanding tahun 2015 ini, walau memang ketidakpastian global masih menghantui. Tanda tanda perbaikannya juga sudah mulai terlihat sejak akhir kuartal 3 dan akan berlanjut di 2016, semoga!
          Dengan melihat berbagai proyeksi indikator ekonomi untuk tahun 2016, prospek instrumen inbestasi juga akan selaras dengan prospek perekonomian tersebut diatas, jadi bagi temen temen investor bisa bersiap untuk ikut mulai membidik cuan baik di instrumen saham, reksadana, emas, maupun properti.
         Bagaimana kira kira outlook untuk masing masing instrumen investasi di tahun depan??secara singkat berikut penjelasannya:
- Saham, prospek saham akan membaik tahun 2016 seiring perbaikan ekonomi. Investor dapat fokus pada emiten sektor perbankan, infrastruktur, dan consumer.
- Reksadana, juga diprediksi akan memberikan imbal hasil lebih baik tahun 2016 nanti yang akan mengikuti perbaikan kinerja emiten dan ekonomi Indonesia. Reksadana yang layak dipertimbangkan yaitu reksadana saham dan pendapatan tetap.
- Emas, tekanan penurunan harga emas akan terus berlanjut tahun depan, terutama jika suku bunga the fed jadi naik. Meskipun demikian, tahun depan merupakan saat yg tepat untuk membeli/nyicil emas, karena ada potensi rebound harga emas akibat kenaikan demand dari negara Eropa,China,&India.
- Properti, sektor ini diperkirakan akan membaik seiring perbaikan pertumbuhan ekonomi dan potensi kenaikan daya beli masyarakat indonesia, apalagi jika inflasi terkendali dan ada penurunan BI rate, sektor ini akan kembali menggeliat. Properti tipe residensial diperkirakan akan lebih cepat membaik.
         Bagaimana? sudah siap untuk membidik investasi apa yang akan dijadikan pilihan tahun 2016 nanti??

Jumat, 27 November 2015

EMPAT KUADRAN Financial ==> Robbert T.Kiyosaki

Friends...tentu sudah tidak asing dengan pembagian 4 kuadran finansial menurut Kiyosaki ini. Bukunya entah sudah berapa kali cetak ulang, sudah sering dan banyak dibahas di seminar/training/motivasi keuangan. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan ringkasan pelajaran dari kuadran finansial tersebut.
Kuadran pertama disebut Employee (E). Yang ada di kuadran ini adalah karyawan atau pekerja kantoran yang diberi upah oleh perusahaan. Ciri-ciri finansial yang dimiliki oleh mereka adalah pengeluaran yang hampir sebesar penghasilan. Mereka sangat tergantung pada keputusan-keputusan dan peraturan perusahaan agar tetap memperoleh gaji sebagai sumber pemasukan keuangan pribafi maupun keluarganya.
Kuadran kedua adalah Self-Employed (S). Di Indonesia kategori ini sering disebut dengan pekerja lepas, meski seharusnya tidak selalu tepat. Profesi yang masuk dalam kuadran ini adalah dokter (yang buka praktek sendiri), musisi, penulis, artis, dan sebagainya. Artinya hanya mereka yang memiliki keahlian khusus untuk bisa berkarir di bidangnya.
Baik Employee maupun Self-Employed sama-sama tidak dibayar kalau dia tidak bekerja.
Kuadran ketiga adalah Business Owner (B). Dalam konteks ini bisnis yang dimaksud adalah bisnis yang sudah jalan, yang memungkinkan seseorang memiliki dan mengendalikan sistem bisnis tersebut sambil menikmati peningkatan kekayaan hasil dari bisnisnya. Karena sistem sudah berjalan, mereka hanya mengontrol dari jauh (tanpa banyak terlibat). Mereka bisa mempekerjakan orang-orang pandai dan terampil untuk menjalankan bisnis yang dia miliki.
Kuadran keempat adalah Investor (I) Konteks yang dimaksud adalah mereka yang memiliki dana dan diinvestasikan pada sebuah perusahaan atau bisnis untuk mendapatkan return. Jadi investor benar-benar mengandalkan hidupnya pada modal yang diinvestasikan pada perusahaan atau bisnis yang berpotensi memberikan return tinggi. Biasanya mereka berinvestasi pada perusahaan terbuka, properti, ataupun pada bisnis perintis yang potensinya besar.
Business Owner dan Investor memungkinkan seseorang untuk ‘tidak bekerja’ guna mencukupi kebutuhan finansial, atau bahkan justru mampu menambah kekayaan mereka dari waktu ke waktu.
Fakta menariknya adalah Kuadran satu dan dua menyumbang 90 persen dari populasi masyarakat menengah di dunia, tetapi hanya menyumbang 10 persen dari total kekayaan masyarakat menengah di dunia. Begitu juga sebaliknya, Business Owner dan Investor hanya menyumbang 10 persen dari populasi, tetapi kekayaan mereka menyumbang 90 persen dari total kekayaan yang ada. Luar biasa bukan?
See you in the next article...

Rabu, 25 November 2015

My trade watchlist 261115

Melihat closing IHSG hari ini, ruang utk penguatan lanjutan esok hari masih terbuka untuk menguji resisten 4600. Sektor yang bisa diperhatikan esok hari adalah yg terkait erat dengan dampak penguatan rupiah akhir-akhir ini seperti farmasi, banking, properti,and consumer.

Hehe..setelah kemarin absen posting trading idea karena masalah teknis, hari ini mo updated watchlist untuk trading esok hari...see on pict below..
Disc On ya!
Mudah-mudahan cuaca market esok hari cerah 

Selasa, 24 November 2015

Coretan trading idea 241115

Morning guys...beberapa saham yang layak dicermati untuk hari ini SRIL,LSIP,BJBR. Buy on weakness utk saham ACES, SSIA, BMRI.

Trading plan sesuai coretan tangan terlampir...

Disclaimer On ya!

Senin, 23 November 2015

Siklus Tahunan Investor Saham-lanjutan


Untuk meneruskan pembahasan mengenai window dressing pd tulisan sebelumnya, dan seberapa besar kemungkinan WD akan terjadi tahun ini, berikut saya lampirkan kinerja bulanan IHSG per 2004-2014...., ternyata dalam 10 tahun terakhir, ihsg selalu membukjkan kinerja positif di bulan Desember.

Silahkan dicek dan dicermati, semoga dapat membantu mempermudah pengambilan keputusan investasi teman-teman semua di sisa tahun 2015 ini...

"Happy Investing & Be Smart Investor"

Siklus Tahunan Investor Saham

           Temans, tahukah bahwa ada event tahunan unik di pasar modal, khususnya investasi saham, dimana hal ini dinanti oleh sebagian besar investor yaitu fenomena rally bursa saham  di bulan Desember yang tetkenal dengan istilah "WINDOW DRESSING" or "SANTA CLAUS RALLY.
           Window dressing memang bukan jaminan akan selalu ada setiap tahun, tapi fenomena ini seakan menjadi magnet tersendiri dan memang banyak investor yang berhasil meraih untung di periode ini (Nov s/d Des), sehingga mitos window dressing ini seakan menjadi kian nyata.
           Nah, bagaimana untuk tahun 2015 ini??Simak pendapat versi "KONTAN", selengkapnya di http://m.kontan.co.id/news/menanti-kado-natal-di-pasar-modal
           Terlepas dari fakta-fakta diatas, yang terpenting bagi kita sebagai investor adalah, bahwa kita melakukan buy and sell saham hanya jika kita benar-benar paham alasan yang mendasarinya dan selalu bersiap menanggung resiko maupun menjalankan "plan B" jika kenyataan tidak sesuai rencana awal.
    " Happy Investing & Be Smart Investor"

Minggu, 22 November 2015

Trade idea 231115

                 Pada penutupan IHSG jumat 20/11/2015 kemarin, mengindikasikan kelanjutan trend naik untuk minggu depan. Hari Senin besok, banyak sekali saham-saham yang muncul sinyal buy dan layak untuk ditradingkan.
                 Beberapa saham yang layak dicermati untuk minggu depan yaitu diantaranya : konsruksi BUMN (WSKT,WIKA,WTON,ADHI), Properti (SMRA/PWON); saham lainnya yang juga layak diperhatikan yaitu : UNVR, PNLF, ERAA, JPFA, MAPI.
                Kali ini, saya akan berbagi analisa teknikal salah satu saham diatas yaitu: ERAA
Trading plan untuk ERAA :
  • Buy               : 605 - 620
  • Target profit : 685/715/800
  • Cut loss        :  560

Jumat, 20 November 2015

Investing VS Trading

Kalau membaca judul diatas dan ditanyakan ke semua pelaku pasar modal, maka jawabannya akan beragam sesuai karakter dan tujuan masing-masing.Banyak teori, buku, artikel di internet membahas tentang ini. Kali ini, kami ingin berbagi tulisan tentang hal tsb juga.

Dalam pembahasan yang umum beredar saat ini berisi kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe pemegang saham tersebut.Investor adalah long term dan trading adalah short term, atau investor memakai FA sedangkan trader memakai TA. Apakah selalu seperti ini?

Mari kita telusuri lebih lanjut, apa sebenarnya yang dilakukan kedua jenis pemegang saham ini.

Untuk membahas mengenai karir seseorang, kita bisa membahas dari apa yang dilakukannya. Misalnya seorang tukang kayu disebut demikian karena pekerjaanya adalah menebang kayu. Petani karena dia bertani. Dan seterusnya dengan analogi yang sama.

Nah, apa itu trader dan investor? Apa yang dilakukan seorang pedagang adalah membeli suatu barang kemudian menjualnya dengan lebih mahal. Dia bisa saja melakukan riset terlebih dahulu tentang kualitas barang dan situasi pasar. Jika diyakininya menarik, dia akan membeli kemudian menjualnya.

Apa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak menguasai produk? Ikutlah dengan market leader. Karena itu gampang untuk menjumpai toko yang sukses akan ditiru oleh orang lain. Istilahnya following the trend.

Terdengar sangat mirip bukan dengan apa yang terjadi di pasar saham? Ada orang yang mempelajari kualitas perusahaan seperti apa kemudian membeli apa yang diyakininya bagus. Ada juga orang yang tidak mengerti cara menilai perusahaan sehingga mencoba mengikuti market leader dengan membaca tanda kapan market leader akan bergerak.

Nah, itu kategori pedagang yaitu yang satunya menggunakan pengetahuan penilaian saham (FA), satunya lagi menggunakan pengetahuan kapan market leader bergerak (TA). Keduanya sama-sama mendapat untung dari selisih harga antara beli dan jual.

Sedangkan namanya investor apa? Kita lihat apa yang dilakukan seorang investor di bidang lain. Mereka memiliki banyak uang dan kemudian menanamkannya ke salah satu bisnis yang berprospek. Misalnya rumah kos atau hotel. Kemudian mereka mendapat imbal hasil investasinya. Demikian juga di saham. Seorang investor melihat prospek bisnis ke depan, kemudian menanamkan uangnya. Bedanya di saham, modal yang dibutuhkan lebih kecil.

Karena siklus bisnis selalu tumbuh-berkembang-mature-melambat-mati. Pada saat bisnis sudah mature dan susah berekspansi, maka perusahaan membagikan hasil usaha mereka dalam bentuk dividen. Sambil berusaha mencari cara tetap mapan.

Karena itu kalau melihat di web bursa efek indonesia (www.idx.co.id) apa yang bisa didapatkan dari berinvestasi di bursa saham, jawabannya cuma 2 yaitu :
* capital gain (selisih harga)
* dividen gain (imbal hasil)
Tidak pernah ada yang namanya menanam uang itu berarti jadi investor atau trader.

Lihatlah tujuan akhir karir investasi kita. Mau seperti apa, tidak usah terlalu fokus untuk seolah-olah harus memilih jadi investor atau trader. Kemudian jalankanlah dengan kesadaran penuh, bukan karena ikut-ikutan trend.Tiba saatnya nanti Anda akan menuai apa yang telah anda tabur dengan keyakinan penuh dan konsisten.

"Happy Investing & Be Smart Investor"

Source : LINE@saham-indonesia, edited

Selasa, 17 November 2015

Waspada Investasi Bodong

       Sudah pernah dengar investasi bodong?well...kayanya dah pernah sayup sayup deh! hehehe. Pernah dapat tawaran investasi dari internet,social media,or temen yg katanya bisa hasilkan 10% per bulan dgn ongkang-ongkang kaki?? hati-hati friends, bisa jadi ini merupakan investasi bodong.
       Investasi sejatinya merupakan upaya pemupukan aset untuk mencapai tujuan keuangan atau masa depan yang lebih baik. Salah satu prinsip terpenting dalam investasi yang tidak boleh dilupakan yaitu "investasi bukan alat untuk menjadikan kaya mendadak dengan imbal hasil fantastis"
        Nah lho, terus bagaimana cara membedakan investasi itu bodong atau tidak bagaimana??
Setidaknya ada 3 ciri suatu investasi disebut bodong, yaitu :
1. Hasil tinggi tanpa ada penjelasan logis cara pencapaiannya (imbal hasil sangat tinggi),
2. Hasil banyak tanpa perlu berusaha keras (cara kerja/sistem),
3. Ijin perusahaan ada, namun biasanya hanya SIUP (legalitas).
      Jadi, jika temen-temen menemui tawaran atau iming-iming investasi yang serupa dengan ciri ciri diatas patut diwaspadai dan dicross check lebih lanjut lagi sebelum ambil keputusan.
     "Happy Investing and Be Smart Investor"
     

Senin, 16 November 2015

My trade idea for 17/11/2015

SMGR layak dicermati nih....saat ini sedang tertahan di support trendline, potensi rebound akan berlanjut sampai ke resisten terdekat.

Trading Plan :
Buy       : 10700-10900 
TP         : 11300/11975/12350
CL         : 10400

Minggu, 15 November 2015

Fit, Focus, &Finish - Bab 1

Berapa asumsi return dan waktu yang wajar pada investasi saham?

Ini pertanyaan paling penting. Berapa % avg return yang wajar dan berapa lama waktu utk berinvestasi di saham?

Terlalu kecil, maka orang akan kehilangan minat, terlalu besar maka orang akan stress ketika tidak mencapainya.

Berikut adalah hasil investasi dengan membeli IHSG, dan hold selama x tahun. Dan ini dengan metode bunga majemuk. Alias jika di atas 1 tahun, hasilnya memperhitungkan konsep bunga berbunga.

Data yang digunakan adalah IHSG Juli 1997 s/d desember 2013. Maka hasil yang didapat adalah :

1 tahun
Tertinggi : 98%
Rata-rata : 21%
Terendah : -54%

2 tahun
Tertinggi : 70%
Rata-rata : 21%
Terendah : -24%

3 tahun
Tertinggi : 49%
Rata-rata : 21%
Terendah : -15%

4 tahun
Tertinggi : 47%
Rata-rata : 22%
Terendah : -10%

5 tahun
Tertinggi : 48%
Rata-rata : 22%
Terendah : -8%

6 tahun
Tertinggi : 39%
Rata-rata : 22%
Terendah : -6%

7 tahun
Tertinggi : 32%
Rata-rata : 22%
Terendah : 1%

8 tahun
Tertinggi : 33%
Rata-rata : 22%
Terendah : 6%

9 tahun
Tertinggi : 30%
Rata-rata : 22%
Terendah : 7%

10 tahun
Tertinggi : 29%
Rata-rata : 21%
Terendah : 12%

11 tahun
Tertinggi : 26%
Rata-rata : 20%
Terendah : 9%

12 tahun
Tertinggi : 25%
Rata-rata : 19%
Terendah : 10%

13 tahun
Tertinggi : 22%
Rata-rata : 18%
Terendah : 12%

14 tahun
Tertinggi : 22%
Rata-rata : 17%
Terendah : 13%

15 tahun
Tertinggi : 20%
Rata-rata : 17%
Terendah : 12%

Maka terlihat rata2 hasil investasi per tahun adalah 20%, atau setara dgn 0.08% per hari (250 hari trading), jika kita berharap lebih, misalnya 1% per hari, maka siap2 saja stress tiap hari.

Dan waktu minimal utk berada di investasi adalah 7 tahun. Karena risikonya hampir menjadi 0%. Dan ini kita berbicara X tahun, bukan X bulan, minggu, hari, atau jam.

Menambahkan kesimpulan atas tulisan diatas, bahwa investasi saham maupun reksadana adalah sebuah perjalanan panjang, jangan pernah berpikiran investasi reksadana dan saham adalah cara untuk kaya mendadak

"Happy investing&be smart investor"

Sabtu, 14 November 2015

Edukasi/Sosialisasi/Sharing Reksadana&Saham

Melengkapi tujuan blog ini sebagai ajang belajar investasi saham dan reksadana demi pemahaman yang lebih luas di masyarakat sekaligus upaya memasyarakatkan pasar modal, penulis memberikan layanan sebagai pembicara maupun fasilitator kegiatan sharing, kopdar, training maupun sosialisasi tentang Investasi Reksadana dan Saham secara GRATIS. 

Barangsiapa mempunyai ilmu maka Ia berkewajiban untuk menularkannya ke orang lain....Sharing Is Caring...

Jika temen-teman/Bpk./Ibu, serta rekan-rekan sekalian memiliki komunitas, grup, maupun perkumpulan/organiasi yang berminat, ingin tahu dan tertarik dengan investasi maupun sekedar shraing ilmu dan pengalaman di reksadana atau saham dapat mengundang kami sebagai fasilitator (free) untuk mengisi acara/ memberikan materi training/diskusi/sharing tentang Reksadana dan Saham.

            Untuk informasi dan koordinasi jadwal dapat langsung menghubungi kontak dibawah ini :
    • WA             : 0817299059
    • PIN BBM   : 7CE22B00
    • Email          : jim.ant25@gmail.com


" Berinvestasilah Untuk Masa Depan yang Lebih Cerah. Investasi Memang Beresiko, Namun Akan Lebih Beresiko Jika Tidak Berinvestasi " 

Kamis, 12 November 2015

Jenis Instrumen Investasi - part 1

             Investasi, seperti kita ketahui bersama merupakan alat untuk melawan inflasi. Ingin makmur dan tidak terkikis daya beli dikemudian hari, investasi adalah solusinya. Nah, yg mnjadi pertanyaan adalah : dimana tempat yang paling tepat untuk berinvestasi?? bicara mengenai tempat berinvestasi akan sama analoginya dengan memilih jenis kendaraan untuk bepergian ke suatu lokasi. Tentu saja, beda lokasi tujuan dan medan yang akan dilalui menentukan jenis kendaraan mana yang akan dipakai.  Nah, begitu juga dengan investasi, beda tujuan dan karakter kita akan menentukan jenis investasi apa yang akan kita gunakan untuk mencapai tujuan di masa depan.
           Well, sebelum temen-temen memilih investasi apa yang terbaik dan paling tepat, tidak ada salahnya kalau mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis atau tempat investasi. Pada dasarnya investasi dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu investasi di sektor riil dan investasi di sektor finansial. Investasi di sektor riil meliputi :bisnis/usaha, properti,&emas. Sedangkan investasi di sektor finansial meliputi: deposito, obligasi, reksadana, saham&derivatifnya.
            Saya pribadi lebih suka berinvestasi di sektor finansial karena beberapa alasan, yaitu :
- modal yang dibutuhkan relatif kecil dan terjangkau dibandingkan sektor riil
- dengan dana yang terbatas, investor sudah dapat memiliki portofolio aset yang beragam
- aset finanaial lebih likuid
- kemudahan melakukan evaluasi dan rebalancing. Artinya jika hasil investasi salah satu instrumen tdk sesuai, investor dapat dengan mudah untuk memindahkan dananya ke instrumen lain.
        Meskipun demikian, sebagai seorang investor kita tidak boleh hanya mengandalkan salah satu jenis Investasi saja. Inget pepatah legendaris di dunia investasi "don't put your egg into one basket", artinya untuk memperkevil resiko investasi kita harus melakukan diversifikasi. Idealnya, selain berinvestasi di sektor finansial kita juga harus mempunyai investasi di sektor riil sebagai penyeimbang.
         Terus kalau mau investasi di sektor finansial, enaknya dimana ya? Ada beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih mulai dari deposito, obligasi, reksadana, maupun saham. Apa dan seperti apa karakter serta peruntukannya, akan coba kita ulas di tulisan berikutnya ya...see you next time!
        
 

Senin, 02 November 2015

My trade idea, again!

My trade idea for this day...see attch...
BISI, Buy at 1290-1305...disc on

My trade idea

my stock trade this day...see attch...
LPKR...at support trendline...buy 1175-1185, disc on