Pada bulan bulan akhir penghujung tahun, para analis, sekuritas, majalah bisnis/investasi sibuk membuat ramalan outlook investasi tahun depannya, tak terkecuali bagaimana prospek investasi tahun 2016 nanti. Berbicara mengenai outlook investasi ini, saya akan sedikit berbagi pandangan pribadi mengenai prospek investasi tahun 2016, walaupun saya sendiri belum expert sih...
Prospek investasi tidak bisa terlepas dari prospek ekonomi secara keseluruhan karena bagaimanapun juga kinerja instrumen investasi sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian. Nah, setelah sepanjang tahun 2015 ini ekonomi indonesia selalu mendapat tekanan dan kemundurun, sepertinya badai akan sedikit mereda di tahun depan.
Beberapa faktor positif pendorong ekonomi tahun 2016 nanti diantaranya :
- pertumbuhan ekonomi indonesia diyakini bisa membaik dan terbuka kemungkinan untuk kembali diatas 5%, hal yang mendasari yaitu :goverment spending yg ckul besar, paket kebijakan ekonomi pemerintah yang sudah dmulai sejak kuartal ke-3 akan mulai terlihat dampaknya tahun depan, serta pembangunan infrastruktur dan proyek pemerintah juga sudah mulai terealisasi.
- inflasi yang terkendali sampai kuartal 4 tahun 2015 ini memberikan ruang bagi BI untuk penurunan BI rate tahun depan, jika hal ini terjadi akan sangat berdampak terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi.
-tingkat inflasi tahun 2016 nanti diramalkan akan tetap terkendali, dan menurut perkiraan pemerintah akan berkisar 4% +_ 1%.
Sedangkan beberapa hal yang akan menjadi tantangan dan harus diperhatikan investor di tahun 2016 nanti yaitu :
- konsistensi pemerintah dalam menjalankan paket kebijakan ekonomi serta penyerapan anggaran belanja tahun 2016 nanti harus lebih baik lagi,
- stabilisasi moneter AS dengan kenaikan suku bunga the fed ( fed rate) diprediksi akan terjadi tahun 2016, yang tentu saja akan diikuti penguatan dollar AS
- faktor pertumbuhan ekonomi china yang kemungkinan masih melambat turut mempengaruhi perekonomian indonesia mengingat China adalah mitra dagang terbesar Indonesia,
- Penurunan harga komoditas sepertinya masih akan berlanjut di tahun 2016 akibat masih lesunya pertumbuhan ekonomi dunia.
- Uni eropa juga rencana akan dikurangi tahun 2016.nanti, sehingga akan berpengaruh terhadap likuiditas pasar keuangan regional.
Mempertimbangkan faktor faktor diatas, saya berkeyakinan tahun 2016 nanti akan lebih baik dibanding tahun 2015 ini, walau memang ketidakpastian global masih menghantui. Tanda tanda perbaikannya juga sudah mulai terlihat sejak akhir kuartal 3 dan akan berlanjut di 2016, semoga!
Dengan melihat berbagai proyeksi indikator ekonomi untuk tahun 2016, prospek instrumen inbestasi juga akan selaras dengan prospek perekonomian tersebut diatas, jadi bagi temen temen investor bisa bersiap untuk ikut mulai membidik cuan baik di instrumen saham, reksadana, emas, maupun properti.
Bagaimana kira kira outlook untuk masing masing instrumen investasi di tahun depan??secara singkat berikut penjelasannya:
- Saham, prospek saham akan membaik tahun 2016 seiring perbaikan ekonomi. Investor dapat fokus pada emiten sektor perbankan, infrastruktur, dan consumer.
- Reksadana, juga diprediksi akan memberikan imbal hasil lebih baik tahun 2016 nanti yang akan mengikuti perbaikan kinerja emiten dan ekonomi Indonesia. Reksadana yang layak dipertimbangkan yaitu reksadana saham dan pendapatan tetap.
- Emas, tekanan penurunan harga emas akan terus berlanjut tahun depan, terutama jika suku bunga the fed jadi naik. Meskipun demikian, tahun depan merupakan saat yg tepat untuk membeli/nyicil emas, karena ada potensi rebound harga emas akibat kenaikan demand dari negara Eropa,China,&India.
- Properti, sektor ini diperkirakan akan membaik seiring perbaikan pertumbuhan ekonomi dan potensi kenaikan daya beli masyarakat indonesia, apalagi jika inflasi terkendali dan ada penurunan BI rate, sektor ini akan kembali menggeliat. Properti tipe residensial diperkirakan akan lebih cepat membaik.
Bagaimana? sudah siap untuk membidik investasi apa yang akan dijadikan pilihan tahun 2016 nanti??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar