Seperti kita ketahui bahwa reksadana merupakan instrumen investasi yang sangat canggih dan praktis. Bahkan untuk investor pemula sekalipun, reksadana sangat cocok untuk digunakan sebagai alat berinvestasi yang bisa diandalkan.Kenapa begitu yach?? karena hanya reksadana yang bisa memadukan beberapa jenis instrumen investasi di pasar finansial dalam satu produk, hebat kan! lebih hebatnya lagi, reksadana ini dikelola oleh profesional-profesional handal di bidang investasi baik pasar modal maupun pasar uang. Jadi kita sebagai investor hanya tinggal duduk manis, tidur, maupun liburan di saat uangnya dikelola oleh profesional untuk menghasilkan return (imbal hasil).
Beberapa strategi yang umum digunakan dalam berinvestasi reksadana adalah :
- Lump-sum, yaitu: menginvestasikan seluruh dana di awal periode. Berikut tabel ilustrasinya dalam bentuk skenario investasi :
- Constant Share, yaitu : menginvestasikan dana untuk membeli reksa dana dengan jumlah unit yang sama secara berkala. Ilustrasi strategi ini sebagai berikut :
- Dollar Cost Averaging, yaitu : menginvestasikan dana dalam jumlah yang tetap secara berkala selama periode waktu tertentu. Berikut ilustrasinya :
- Value Averaging, yaitu : investor melakukan pembelian yang lebih besar ketika pasar sedang turun (NAB turun) dan mengurangi pembelian jika pasar naik (NAB naik) รจ melalui timing (siklus waktu). Berikut ilustrasi tabel investasinya :
Sekian dulu artikel singkat mengenai strategi investasi reksadana, semoga bermanfaat....
" Happy Investing & Be Smart Investor "
se
Tidak ada komentar:
Posting Komentar