Jumat, 11 Desember 2015

Mari Berinvestasi

             Kemarin saya menyimak kultwit khusus dari Ippho Santosa tentang ajakan untuk berinvestasi, isinya srbagai berikut :
     #  Saat kita punya bisnis atau investasi, ibaratnya kita membuka 'rekening khusus'. Akan lbh cepat rezeki 'ditransfer' ke kita. Hal mendasar yang perlu jadi pedoman bahwa "Ilmu & kebiasaan mengelola uang, jauh lebih penting daripada JUMLAH uang itu sendiri". Bila kita KELIRU mengelola uang, kita tidak akan bisa mencapai mapan FINANSIAL, walaupun dikaruniai pendapatan yang sangat besar. Investasilah & pahami ilmu compound. Maka uang kita akan bertumbuh, sekalipun kita tengah tiduuur & berlibuuur ;-)
Punya uang? Investasilah. Terus, re-invest. Jangan buru-buru bergaya dlm hidup. Mending jadikan investasi sbg gaya hidup! "DUITNYA MEPET, gimana?" Justru mepet, yah perlu berinvestasi (rutin 5 - 20 % per bulan) Biar ntar-ntar, nggak mepet lagi.Uang yg banyak, kalau tak paham ilmunya, bisa luruh... Uang yg sedikit, kalau paham ilmunya, bisa bertumbuh. #
            Saya sangat setuju dengan isi penggalan kultwit salah satu motivator  tsb, karena yang akan membuat masa depan finansial kuta terjamin hanyalah dengan berinvestasi. Saat kita masih produktif kita bekerja intuk mengumpulkan uang guna membangun aset produktif. Nah, disaat kita sudah tidak produktif lagi peran aset investasi-lah yang akan bekerja mencari uang untuk menopang hidup kita.
           Anda karyawan?sampai kapan akan menggantungkan biaya hidup kita dari gaji?ingat setelah pensiun gaji kita akan berhenti.Terus darimana kita dapat uang untuk biaya hidup stlh pensiun??jawabnya adalah dari aset produktif kita. Anda pengusaha?sampai kapan akan terus menggeluti bisnis?tidak inginkah kita menikmati masa tua tanpa diributin masalah bisnis??jika iya, aset produktif dari hasil investasi-lah yang akan menjamin kebutuhan keuangan di masa tua nanti.
"Happy Investing & Be Smart Investor"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar