Rabu, 30 Desember 2015

Tutup Buku Investasi 2015

Ting, beep!! Notifikasi dari salah satu socmed familiar ada yang post sbb : @KontanNews: Sepanjang 2015, IHSG tergerus 11,28%! https://t.co/EsXbtTWXBO #IHSG. 

Wah, Kinerja IHSG tahun 2015 ini kurang menggembirakan...


Sebagai seorang investor, kita harus berpikir “Bagaimana kinerja produk investasi pasar modal (Reksadana dan Saham) temen-temen semua??" Mumpung akhir taon kita lakukan evaluasi kinerja  portofolio masing-masing yuks!!. Seperti halnya sebuah perusahaan, di dalam portofolio investasi juga ada istilah tutup buku loh. 

Artinya, dalam berinvestasi kita harus melakukan konsolidasi portofolio dan menghitung return selama tahun berjalan. Hal ini penting dilakukan agar tahun depan (2016 nanti) bisa melakukan perbaikan yang sekiranya diperlukan demi tercapainya tujuan investasi yang sudah kita tentukan sebelumnya.

Tutup Buku Investasi 2015


Ada satu hal yang perlu diingat, investasi ibarat lari maraton bukan sprint...artinya kita harus melihat dalam time frame jangka panjang demi tercapainya tujuan investasi. Naik turun return investasi dalam jangka pendek adalah biasa, yg penting adalah menjaga portofolio agar mampu berkinerja optimal sesuai dengan perencanaan dan target yang ditetapkan sebelumnya. 

Nah, ada  cara yang paling simpel untuk mengevaluasi strategi investasi yang telah kita jalankan sepanjang tahun 2015 ini yaitu : dengan membandingkan return portofolio investasi kita terhadap benchmark-nya. 

Pada kesempatan ini saya hanya akan bahas evaluasi portofolio investasi Saham dan Reksadana Saham (hehehe...ini instrumen investasi favorit saya soalnya!), dimana kinerja IHSG bisa dijadikan sebagai benchmark.

Analisa Kinerja Portofolio Investasi


Jika kinerja portofolio investasi kita mampu mengungguli kinerja IHSG tahun ini, berarti strategi yang kita jalankan sudah on track, tidak ada yg salah, hanya tinggal dioptimalkan saja. 

Misal  reksadana saham kita sepanjang tahun ini return -9% saja sudah cukup bagus, karena sudah mampu mengungguli kinerja IHSG tahun 2015. Yang perlu jadi perhatian serius adalah jika kinerja produk yg kita miliki lebih parah dari IHSG. 

Ambil contoh reksadana saham kita return–nya -15%. Jika demikian adanya harus segera kita perbaiki strategi di tahun depan karena kemungkinan ada yg salah dengan strategi investasi yang kita jalankan sepanjang tahun 2015 ini. 

Strategi investasi harus diperbaiki, terus belajar,dan belajar lagi agar finish lari maraton investasi kita bisa tercapai. Amiin....tetap semangat, semoga tahun 2016 nanti kinerja investasi kita lebih baik.
Happy Investing and Be Smart Investor
Nah, bagaimana hasil tutup buku investasi 2015 kalian? Apa hasil akhir analisa kinerja portofolio investasi yang telah kalian lakukan? Sesuai harapankah? Seperti yang saya bilang, jangan menyerah! Tetap semangat untuk tahun 2016. 

Selasa, 29 Desember 2015

Video Literasi Keuangan OJK - Investasi Pasar Modal


Berkenalan Dengan Reksadana

         
 Apa Itu Reksadana?

Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi di pasar modal. Reksadana  adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasika dalam portofolio efek oleh manajer investasi.

Pertumbuhan nilai investasi atau tingkat return reksa dana dilihat dari perkembangan nilai Unit           Penyertaan (NAB per unit) yang dimiliki oleh investor. NAB per unit nilainya berubah-ubah setiap hari tergantung dari nilai pasar aset-aset investasi dana kelolaan Reksadana tersebut.

Untuk lebih jelasnya, mekanisme Reksadana dapat dilihat dalam diagram berikut ini :


Mengapa Memilih Reksadana?

Beberapa kelebihan Reksadana dibandingkan instrumen investasi lainnya yaitu :
       ·       Dikelola oleh profesional. Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi (MI) yang notabene                   merupakan profesional/ahli dalam hal pengelolaan investasi.
       ·        Pilihan Reksadana Beragam. Produk reksadana bervariasi sesuai dengan underlying asset                   yang dijadikan instrumen investasi oleh MI sebagai pengelola, sehingga dapat disesuaikan                   dengan tujuan keuangan masing-masing Investor.
       ·       Minimum investasi murah dan ada fasilitas autodebet. Investasi di Reksadana bisa dimulai                 dari Rp 100.000,- dan pembelian dapat dilakukan berkala melalui autodebet, yang sangat                     terjangkau dan memudahkan masyarakat.
       ·        Reksadana Mudah dibeli dan dicairkan kembali. Banyaknya fasilitas online yang diberikan                 oleh MI maupun agen penjual reksadana sangat memudahkan investor dalam bertransaksi dan             memantau kinerja reksadana. Reksadana juga likuid, karena pada umumnya proses pencairan             reksadana adalah maksimal H+7 dari tanggal transaksi.
       ·        Reksadana bukan merupakan objek pajak. Hasil investasi (Return) reksadana tidak dipotong               pajak, sehingga hasil investasi reksadana lebih optimal.

Dibandingkan instrumen investasi lainnya, ternyata reksadana ini memiliki kinerja yang cukup OK juga loh! dibawah ini saya coba share tabel perbandingan kinerja berbagai instrumen investasi yang dikenal masyarakat (note : data tahun 2012, saya copas dari mbah google...hehehe)

Resiko Investasi Reksadana


Seperti halnya produk investasi lain, Reksadana juga memiliki beberapa resiko yang harus menjadi perhatian investor, yaitu :
·     Penurunan nilai investasi. Harga NAB/unit akan berfluktuasi, sehingga ada kemungkinan hasil investasi mengalami penurunan atau bahkan kerugian.
·       Resiko perubahan ekonomi dan politik,  yang dapat mempengaruhi kinerja instrumen investasi termasuk Reksadana.
· Resiko perubahan peraturan perundang-undangan/kebijakan pemerintah, yang akan berpengaruh terhadap industri dan produk reksadana.
·  Resiko pembubaran dan likuidasi, baik produk reksadana maupun Manajer Investasi yang mengelolanya

Bagaimana Memulai Investasi Reksadana?

Secara umum, ada 4 jenis reksadana terbuka yang dapat dipertimbangkan investor dalam berinvestasi, yaitu :
   Reksadana Pasar Uang : dana kelolaan ditempatkan di instrumen pasar uang, misal : SBI, deposito,obligasi jangka pendek.
  Reksadana Pendapatan Tetap : dana kelolaan sebagian besar (sekurang-kurangnya 80%) ditempatkan di surat utang atau obligasi jangka panjang.
     Reksadana Saham :  dana kelolaan sebagian besar (sekurang-kurangnya 80%) ditempatkan di saham.
       Reksadana Campuran : dana kelolaan ditempatkan di saham,obligasi, maupun pasar uang dengan proporsi tertentu.


Pemilihan jenis Reksadana yang tepat untuk masing-masing investor akan berbeda-beda  tergantung dari tujuan investasi dan profil resiko yang dimilikinya.

Dalam berinvestasi reksadana, ada 3 (tiga) tahapan proses atau langkah-langkah yang harus kita perhatikan, yaitu :

   Tentukan tujuan finansial terlebih dahulu,
  Pilih produk reksadana yang sesuai tujuan dan profil resiko ==> cek di prospektus
  Evaluasi ==> min 6 bulan sekali, cek di Fund Fact Sheet

          Semoga coretan kali ini bermanfaat ya...., sampai ketemu di artikel berikutnya!

“ Happy Investing And Be Smart Investor “

Jumat, 25 Desember 2015

Sikapi BONUSmu dengan Bijak

             Libur tlah tiba, libur tlah tiba, hore!! Saat ini, teman-teman pasti sedang asyik-asyiknya menikmati long weekend, termasuk saya juga sih! Hehehe…J tapi ada satu moment yang layak kita perhatikan terkait finansial kita lho, apakah itu? Ya, benar sekali, ada beberapa perusahaan baik swasta maupun BUMN yang bermurah hati membagikan bonus/tunjangan di akhir tahun, ada yang menyebut THR natal, bonus akhir tahun, tunjangan akhir tahun, dll. Sudahkan perusahaan Anda membagikan bonus akhir tahun ini? semoga iya! Yang saat ini belum dapet terus berdoa ya semoga tahun tahun berikutnya ada bonus/tunjangan sejenis…. hehehe ngarep.com
Nah, terkait bonus ini apa yang harus kita lakukan? bagaimana cara mengelola yang benar sesuai konsep-konsep perencanaan keuangan maupun pengelolaan kekayaan? Saya akan coba sedikit berbagi beberapa cara pengelolaannya, simak terus tulisan dibawah ini ya!
Tapi sebelum pembahasan lebih lanjut, harus kita cermati dulu apa sih sebenarnya yang dikategorikan sebagai bonus itu dan biasanya dimanfaatin seperti apa oleh penerimanya? BONUS sebenarnya merupakan uang tambahan diluar gaji, pendapatan ekstra utk seorang karyawan, dan merupakan kesempatan satu-satunya untuk merima penghasilan diluar gaji (asumsi karyawan murni loh ya, tidak punya bisnis sampingan J ). Terus biasanya gaji ini oleh penerima digunakan untuk apa?? TERNYATA, bonus ini biasanya dihabiskan untuk belanja, belanja, dan belanja!!yang lebih elegan sedikit sih untuk bayar utang kartu kredit atau KTA, walaupun sebenarnya utang tersebut seringkali juga muncul karena belanja..Wow!! Semoga temen-temen pembaca tidak termasuk kriteria diatas.
Terus bagaimana? Gak boleh nikmatin bonus?gak boleh senang-senang dengan rejeki nomplok setahun sekali?jawabnya singkat, BOLEH!!!Syaratnya, bonus tersebut harus disisihkan terlebih dahulu supaya bisa membantu kita untuk bekerja mencari uang kelak di kemudian hari, baru deh sisanya dihabiskan, enak khan?J Besarnya bonus yang disisihkan mestinya lebih besar dari 30% (lebih besar lebih baik), karena untuk gaji rutin bulanan aja semestinya 10-30% disisihkan untuk investasi masa depan, masak bonus tidak bias lebih besar!hehehe JJ. Bonus sebaiknya diprioritaskan untuk hal-hal sebagai berikut :

1.      DANA CADANGAN/DARURAT
Adalah dana yang siap dipakai sewaktu-waktu kalau ada kebutuhan mendadak yang sifatnya darurat, misal biaya RS yang cukup besar, biaya servis kendaraan rusak berat, biaya kerusakan akibat bencana alam , bahkan menopang biaya hidup keluarga karena PHK atau saat menganggur (tidak dapat gaji). Ada banyak sekali pendekatan para financial planner tentang besarnya dana darurat ini, tidak ada aturan bakunya. Namun  secara umum Idealnya adalah :
·         6 x pengeluaran keluarga è bila single s/d memiliki 1 anak
·         9-12 x pengeluaran keluarga è menikah dgn 2 anak atau lebih
Dana darurat sebaiknya ditempatkan di instrumen dengan kriteria yang mudah diambil kapanpun dan harus tetap menghasilkan walaupun kecil banget. Namanya juga darurat, artinya dadakan dan sangat mendesak maka dana harus likuid alias dapat cepat dicairkan. Alternatif penempatan dana yang dapat dipilih yaitu : Tabungan/Deposito di bank dan Reksadana Pasar Uang. Saya pribadi lebih senang dengan Reksadana Pasar Uang sebagai penempatan dana darurat, dengan pertimbangan : resiko rendah, mudah dicairkan, & return lebih besar dari tabungan/deposito.
2. INVESTASIKAN BONUS ANDA
Mengalokasikan bonus untuk investasi sangat penting bagi masa depan keuangan yang lebih cerah (baca: mapan/bebsa finansial). Menurut Safir Senduk, salah satu financial planner idola saya dulu, bahwa ada beberapa alasan kenapa kita harus menginvestasikan bonus yang kita peroleh yaitu :
  •       Bonus diluar penghasilan rutin, sehingga tidak mengganggu kebutuhan keluarga sehari-hari
  •      Sudah ada cadangan dana darurat, 
  •    Sudah ada tabungan (alokasi) rutin untuk tujuan keuangan masing-masing (rekreasi,biaya sekolah,beli rumah,dsb.)
Terkait sifat dari bonus dan alasan diatas, jenis investasi yang menurut saya layak dijadikan pilihan atas bonus yang diterima adalah instrumen investasi yang : INSTRUMEN PASAR MODAL dan KARAKTER AGRESIF (dapat memberikan hasil maksimal dengan resiko terukur). Instrumen Investasi pilihan yang dimaksud adalah Saham atau Reksadana Saham. Saham bagi yang mempunyai waktu dan skill memadai untuk pengelolaan portofolionya, sedangkan Reksadana saham bagi investor pemula yang ingin terima beres hasil pengelolaan portofolio  investasinya profesional (Manajer Investasi).
Kenapa harus saham dan reksadana saham??karena instrumen investasi ini dalam jangka panjang sudah terbukti kinerjanya jauh melampaui tingkat inflasi dan bahkan sanggup mengimbangi atau malah bisa melebihi return dari bisnis properti maupun bisnis riil lainnya (dengan modal lebih besar) yang dikelola ala kadarnya.
Setelah mengetahui apa dan bagaimana prioritas pengalokasian bonus seperti tersebut diatas, sebagai bagian terakhir artikel ini, Saya akan memberikan rule atau pedoman singkat terkait bagaimana cara kerja pemanfaatan bonus untuk mencapai kemapanan finansial di masa depan, yaitu sebagai berikut :
Ø Jika belum memiliki dana darurat, maka prioritaskan untuk dialokasikan sebagai dana cadangan/darurat sebesar sesuai ketentuan diatas,
Ø Jika sudah ada dana darurat tapi jumlahnya belum sesuai ketentuan, maka bonus dialokasikan untuk menambah kekurangan dananya, 
Ø Jika sudah punya dana cadangan sesuai ketentuan, jangan menggunakan bonus sebagai tambahan dana cadangan, tapi biarkan dia bekerja dengan sistemnya mencari teman dan membantu mencari penghasilan untuk kita è dengan kata lain, semua langsung dialokasikan untuk Investasi.

Sekian dulu artikel singkatnya Guys…semoga bermanfaat !!


“ Happy Investing & Be Smart Investor ”

Senin, 14 Desember 2015

Analisa IHSG 15 Des '15

              Setelah menghadapi tekanan terus menerus sejak seminggu yang lalu, pada perdagangan hari ini tanggal 14 Des 2015 IHSG ditutup melemah 0,44%. Biang keladi penurunan indeks sejak beberapa hari yang lalu ini yaitu : penurunan harga minyak yg semakin parah dan reaksi pasar global atas antisipasi keputusan kepastian kenaikan bunga The Fed.
         Terlepas dari beberapa faktor penyebab penurunan IHSG, mari kita lihat secara teknikal "sedang ada dimana indeks saat ini" dan "kemungkinan potensi apa yang akan terjadi kemudian". Tampilan daily chart IHSG per tanggal 14 Des 2015 tampak sebagai berikut :











Seperti terlihat bahwa saat ini IHSG sedang pas berada di area support (trend line horisontal warna biru), artinya : ada dua skenario yang harus menjadi perhatian temen-temen  trader and investor saham :
  • Jika indeks besok berhasil rebound (mantul dari support), maka dalam beberapa hari kedepan IHSG akan melanjutkan kenaikan untuk menguji resisten 4600 ==> garis panah warna merah
  • Namun jika ternyata pada perdagangan besok, indeks malah turun lagi dan  brekdown garis support, maka dalam beberapa hari kedepan IHSG akan melanjutkan penurunannya menuju support kuat di 4070.
          Mempertimbangkan uraian diatas, maka kita bisa memperkirakan strategi apa yang paling tepat sesuai skenario yang terjadi untuk saham-saham yang akan kita incar ataupun sudah kita miliki. Namun secara pribadi, saya berpendapat bahwa IHSG akan cenderung ke skenario yang pertama yaitu teknikal rebound dan kenaikan akan berlanjut sampai dengan akhir tahun 2015 ini.

Disclaimer On Ya!!

" Happy Investing and Be Smart Investor"

Jumat, 11 Desember 2015

Mari Berinvestasi

             Kemarin saya menyimak kultwit khusus dari Ippho Santosa tentang ajakan untuk berinvestasi, isinya srbagai berikut :
     #  Saat kita punya bisnis atau investasi, ibaratnya kita membuka 'rekening khusus'. Akan lbh cepat rezeki 'ditransfer' ke kita. Hal mendasar yang perlu jadi pedoman bahwa "Ilmu & kebiasaan mengelola uang, jauh lebih penting daripada JUMLAH uang itu sendiri". Bila kita KELIRU mengelola uang, kita tidak akan bisa mencapai mapan FINANSIAL, walaupun dikaruniai pendapatan yang sangat besar. Investasilah & pahami ilmu compound. Maka uang kita akan bertumbuh, sekalipun kita tengah tiduuur & berlibuuur ;-)
Punya uang? Investasilah. Terus, re-invest. Jangan buru-buru bergaya dlm hidup. Mending jadikan investasi sbg gaya hidup! "DUITNYA MEPET, gimana?" Justru mepet, yah perlu berinvestasi (rutin 5 - 20 % per bulan) Biar ntar-ntar, nggak mepet lagi.Uang yg banyak, kalau tak paham ilmunya, bisa luruh... Uang yg sedikit, kalau paham ilmunya, bisa bertumbuh. #
            Saya sangat setuju dengan isi penggalan kultwit salah satu motivator  tsb, karena yang akan membuat masa depan finansial kuta terjamin hanyalah dengan berinvestasi. Saat kita masih produktif kita bekerja intuk mengumpulkan uang guna membangun aset produktif. Nah, disaat kita sudah tidak produktif lagi peran aset investasi-lah yang akan bekerja mencari uang untuk menopang hidup kita.
           Anda karyawan?sampai kapan akan menggantungkan biaya hidup kita dari gaji?ingat setelah pensiun gaji kita akan berhenti.Terus darimana kita dapat uang untuk biaya hidup stlh pensiun??jawabnya adalah dari aset produktif kita. Anda pengusaha?sampai kapan akan terus menggeluti bisnis?tidak inginkah kita menikmati masa tua tanpa diributin masalah bisnis??jika iya, aset produktif dari hasil investasi-lah yang akan menjamin kebutuhan keuangan di masa tua nanti.
"Happy Investing & Be Smart Investor"

Rabu, 09 Desember 2015

Watchlist saham 10 Des 2015

Setelah libur Pilkada, besok tgl 10 Des 2015 operasional BEI akan buka kembali, enaknya saham apa yang akan jadi inceran besok ya...??
Kali ini saya akan mencoba membagikan beberapa saham yang layak dicermati, yaitu :
  • GIAA (Garuda Indonesia)
           Saat ini sedang rebound dari area support kuat (support monthly/weekly/daily ada di 290-an),              rebound ini berpotensi berlanjut karena saat ini grafik harga berhasil crossing diatas MA                      5,20,&50.
           Trading Plan sbb :
    • Buy       : 312-316/308/ maks 323
    • TP         : 328/346/360
    • CL        : 304
GIAA081215-daily
  • EXCL (XL Axiata)
          Saat ini grafik sedang membentuk pola Cup and Handle, dalam jangka menengah-panjang akan           berpotensi menuju target harga 5525, dalam jangka pendek akan menuju target resisten-resisten           terdekat.
          Trading Plan sbb :
    • Buy       : 3900-4005
    • TP         : 4500/5225/5525
    • CL        : 3880
EXCL081215-daily
  • SSMS (Sawit Sumbermas)
          Pada perdagangan tgl 8 Des 2015 kemarin, SSMS mengalami teknikal rebound dari area                     support dan langsung crossing keatas garis MA 5 & 20. Pada perdagangan besok, rebound                   berpotensi akan berlanjut.
          Trading Plan sbb :
    • Buy       : 1610-1655 / maks 1670
    • TP         : 1735/1850/1900
    • CL        : 1600
SSMS081215-daily
      
Jangan lupa, DISCLAIMER ON loh ya!!

Kamis, 03 Desember 2015

Analisa teknikal TLKM 041215

Met malem semua....

kali ini saya akan sedikit berbagi analisa teknikal pribadi untuk saham TLKM (Telekomunikasi Indonesia).Pada perdagangan hari ini, TLKM berhasil breakout all time high @ 3020...terus mau dibawa kemana pergerakan harga selanjutnya??

Secara teknikal, saya melihat potensi kenaikan harga TLKM masih sangat terbuka baik untuk time frame daily,weekly,or monthly :
  • dilihat dari monthly chart, tampak harga masih bergerak dalam uptrend channel, artinya dalam jangka menengah-panjang masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikannya menguji resisten dari pola channeling tsb.

  •  Dilihat dari weekly chart, nampak bahwa harga berhasil breakout dari konsolidasi periode sidewise dari Sept 2014 s/d Nov 2015. Pola grafik ini menunjukkan kemungkinan harga akan melanjutkan uptrendnya, selama harga masih bisa bertahan diatas 3010.
  • Diliat dari daily chart, tampak bahwa harga berhasil break all time high @ 3020 dan sudah mengakhiri masa sidewisenya dan saat ini sedang bergerak dalam channel uptrendnya. Per hari ini, kenaikan harga sempat tertahan di resisten channel atas, masih terlihat potensi kenaikan saham ini kedepan untuk menguji resisten trendline berikutnya dan target harga dari pola breakout masa konsolidasi

Kesimpulan berdasar analisa diatas, rekomendasi BUY saham TLKM dengan trading plan sebagai berikut :
  • Buy                : 3020 - 3035
  • Target Price   : 3100 / 3345 / 3420
  • Cut Loss         : 3005
Disclaimer On Ya!! 

Rabu, 02 Desember 2015

Rencana trading hari ini

Morning all...
Setelah 2 hari yang lalu IHSG rontok 2,5% (dikarenakan efek rebalancing MSCI), kemarin langsung berbalik menguat 2,5% juga disaat volatilitas yinggi seperti saat ini, trading dapat dijadikan alternatif mengail keuntungan di bursa.
Nah, untuk hari ini tanggal 2 Des 2015 saham apa saja yang layak dicermati ya??
Berikut saham-saham yang dapat dicermati :
PNLF : buy 209-214
             target 225/230/240
             cut loss 196
ASRI : buy 353-361
            target 379/396
            cut loss 345
MNCN : buy 1750-1770
              target 1840/1920/2000
              cut loss 1685
ICBP : buy 12900-13000
            target 13250/13500/13750
            cut loss 12650

Semoga hari ini mestakung....

Disclaimer On Ya!

Senin, 30 November 2015

Jenis Instrumen Investasi - part 2

Sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan, investasi juga bisa dilakukan di sektor finansial. Berbeda dengan sektor riil, jenis investasi ini biasa disebut sebagai paper asset karena berupa surat-surat berharga yang diperjual belikan di pasar uang dan pasar modal. Investasi sektor finansial ini sabgat komplit baik dari segi jangka waktu maupun potensi return-nya.
Jenis-jenis investasi sektor finansial yang umum digunakan sebagian besar investor, diantaranya sebagai berikut :
1. Deposito
Deposito sebenarnya merupakan salah satu varian dari simpanan/tabungan, sehingga deposito merupakan jenis investasi yang paling aman (dijamin oleh LPS sd maks 2 Milyar) namun return juga paling minim. Berinvestasi di deposito akan mendapat imbal hasil yang disebut bunga. Bunga yang diberikan memang lebih tinggi dari tabungan, namun dalam jangka panjang tidak mampu.mengalahkan inflasi. Deposito hanya cocok untuk tujuan investasi jangka pendek, dibawah 1 tahun.

2. Obligasi
Membeli obligasi berarti kita meminjamkan uang kepada perusahaan yang menerbitkan surat utang tersebut. Sebagai imbalannya investor akan mendapatkan kupon/bunga setiap bulan dan pembayaran pokok pada saat jatuh tempo, oleh karena itu obligasi disebut juga instrumen pendapatan tetap. Obligasi bisa juga diperjualbelikan di pasar modal untuk memperoleh capital gain  Obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan swasta (obligasi korporasi) maupun pemerintah (obligasi negara). Besarnya  kupon obligasi biasanya sudah berada diatas nilai inflasi, return obligasi juga lumayan dan relatif stabil. Investasi di obligasi ini cocok untuk tujuan investasi jangka menengah, 1-3 tahun.

3. Reksadana
Reksadana adalah sekumpulan dana investor yang dikelola dan diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen oleh seorang ahli yang disebut Manajer Investasi. Reksadana adalah jenis investasi yang paling cocok untuk pemula di pasar modal. Return reksadana dapat diketahui berdasarkan kenaikan harga unit (NAB) reksadana yang dibeli, misal kita beli reksadana A di harga NAB 1000 lalu kita jual pas harga NAB-nya 1100, maka kita telah untung sebesar 10%. Reksadana bermacam-macam, secara umum dibedakan berdasarkan aset dasar dari dana kelolaannya antara lain :reksadana pasar uang (min 80% diinvestasikan di pasar uang ), reksadana pendapatan tetap (min 80% diinvestasikan di obligasi), reksadana saham (min 80% diinvestasikan di saham), dan reksadana campuran (campuran antara pendapatan tetap dan saham). Dengan berinvestasi di reksadana, berarti seorang investor telah berinvestasi ke berbagai instrumen pasar modal secara terdiversifikasi otomatis yang dikelola oleh tenaga ahli. Jadi, reksadana ini merupakan investasi yang paling mudah, murah, dan menarik.

4. Saham
Saham merupakan bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Jadi, ketika investor membeli saham suatu perusahaan berarti dia sedang membeli bisnis dari perusahaan tersebut. Keuntungan berinvestasi di saham ada dua yaitu : dividen dan capital gain. Dividen merupakan pembagian sebagian keuntungan perusahaan kepada pemegang sahamnya, sedangkan capital gain adalah keuntungan yang diperoleh investor dari kenaikan harga saham di pasar. Diantara ketiga jenis investasi lainnya, saham merupakan instrumen yang berpotensi menghasilkan return paling tinggi, namun resiko yang menyertainya juga paling besar. Saham paling cocok untuk tujuan investasi jangka panjang, diatas 5 tahun.
Nah, teman-teman tertarik berinvestasi dimana nih? Ingat, dalam menentukan jenis investasi yang menjadi pertimbangan utama adalah tujuan investasi dan disesuaikan profil/karakter pribadi.

Happy Investing and Be Smart Investor”

Minggu, 29 November 2015

Outlook Investasi 2016

      Pada bulan bulan akhir penghujung tahun, para analis, sekuritas, majalah bisnis/investasi sibuk membuat ramalan outlook investasi tahun depannya, tak terkecuali bagaimana prospek investasi tahun 2016 nanti. Berbicara mengenai outlook investasi ini, saya akan sedikit berbagi pandangan pribadi mengenai prospek investasi tahun 2016, walaupun saya sendiri belum expert sih...
       Prospek investasi tidak bisa terlepas dari prospek ekonomi secara keseluruhan karena bagaimanapun juga kinerja instrumen investasi sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian. Nah, setelah sepanjang tahun 2015 ini ekonomi indonesia selalu mendapat tekanan dan kemundurun, sepertinya badai akan sedikit mereda di tahun depan.
       Beberapa faktor positif pendorong ekonomi tahun 2016 nanti diantaranya :
- pertumbuhan ekonomi indonesia diyakini bisa membaik dan terbuka kemungkinan untuk kembali diatas 5%, hal yang mendasari yaitu :goverment spending yg ckul besar, paket kebijakan ekonomi pemerintah yang sudah dmulai sejak kuartal ke-3 akan mulai terlihat dampaknya tahun depan, serta pembangunan infrastruktur dan proyek pemerintah juga sudah mulai terealisasi.
- inflasi yang terkendali sampai kuartal 4 tahun 2015 ini memberikan ruang bagi BI untuk penurunan BI rate tahun depan, jika hal ini terjadi akan sangat berdampak terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi.
-tingkat inflasi tahun 2016 nanti diramalkan akan tetap terkendali, dan menurut perkiraan pemerintah akan berkisar 4% +_ 1%.
        Sedangkan beberapa hal yang akan menjadi tantangan dan harus diperhatikan investor di tahun 2016 nanti yaitu :
- konsistensi pemerintah dalam menjalankan paket kebijakan ekonomi serta penyerapan anggaran belanja tahun 2016 nanti harus lebih baik lagi,
- stabilisasi moneter AS dengan kenaikan suku bunga the fed ( fed rate) diprediksi akan terjadi tahun 2016, yang tentu saja akan diikuti penguatan dollar AS 
- faktor pertumbuhan ekonomi china yang kemungkinan masih melambat turut mempengaruhi perekonomian indonesia mengingat China adalah mitra dagang terbesar Indonesia,
- Penurunan harga komoditas sepertinya masih akan berlanjut di tahun 2016 akibat masih lesunya pertumbuhan ekonomi dunia.
- Uni eropa juga rencana akan dikurangi tahun 2016.nanti, sehingga akan berpengaruh terhadap likuiditas pasar keuangan regional.
         Mempertimbangkan faktor faktor diatas, saya berkeyakinan tahun 2016 nanti akan lebih baik dibanding tahun 2015 ini, walau memang ketidakpastian global masih menghantui. Tanda tanda perbaikannya juga sudah mulai terlihat sejak akhir kuartal 3 dan akan berlanjut di 2016, semoga!
          Dengan melihat berbagai proyeksi indikator ekonomi untuk tahun 2016, prospek instrumen inbestasi juga akan selaras dengan prospek perekonomian tersebut diatas, jadi bagi temen temen investor bisa bersiap untuk ikut mulai membidik cuan baik di instrumen saham, reksadana, emas, maupun properti.
         Bagaimana kira kira outlook untuk masing masing instrumen investasi di tahun depan??secara singkat berikut penjelasannya:
- Saham, prospek saham akan membaik tahun 2016 seiring perbaikan ekonomi. Investor dapat fokus pada emiten sektor perbankan, infrastruktur, dan consumer.
- Reksadana, juga diprediksi akan memberikan imbal hasil lebih baik tahun 2016 nanti yang akan mengikuti perbaikan kinerja emiten dan ekonomi Indonesia. Reksadana yang layak dipertimbangkan yaitu reksadana saham dan pendapatan tetap.
- Emas, tekanan penurunan harga emas akan terus berlanjut tahun depan, terutama jika suku bunga the fed jadi naik. Meskipun demikian, tahun depan merupakan saat yg tepat untuk membeli/nyicil emas, karena ada potensi rebound harga emas akibat kenaikan demand dari negara Eropa,China,&India.
- Properti, sektor ini diperkirakan akan membaik seiring perbaikan pertumbuhan ekonomi dan potensi kenaikan daya beli masyarakat indonesia, apalagi jika inflasi terkendali dan ada penurunan BI rate, sektor ini akan kembali menggeliat. Properti tipe residensial diperkirakan akan lebih cepat membaik.
         Bagaimana? sudah siap untuk membidik investasi apa yang akan dijadikan pilihan tahun 2016 nanti??

Jumat, 27 November 2015

EMPAT KUADRAN Financial ==> Robbert T.Kiyosaki

Friends...tentu sudah tidak asing dengan pembagian 4 kuadran finansial menurut Kiyosaki ini. Bukunya entah sudah berapa kali cetak ulang, sudah sering dan banyak dibahas di seminar/training/motivasi keuangan. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan ringkasan pelajaran dari kuadran finansial tersebut.
Kuadran pertama disebut Employee (E). Yang ada di kuadran ini adalah karyawan atau pekerja kantoran yang diberi upah oleh perusahaan. Ciri-ciri finansial yang dimiliki oleh mereka adalah pengeluaran yang hampir sebesar penghasilan. Mereka sangat tergantung pada keputusan-keputusan dan peraturan perusahaan agar tetap memperoleh gaji sebagai sumber pemasukan keuangan pribafi maupun keluarganya.
Kuadran kedua adalah Self-Employed (S). Di Indonesia kategori ini sering disebut dengan pekerja lepas, meski seharusnya tidak selalu tepat. Profesi yang masuk dalam kuadran ini adalah dokter (yang buka praktek sendiri), musisi, penulis, artis, dan sebagainya. Artinya hanya mereka yang memiliki keahlian khusus untuk bisa berkarir di bidangnya.
Baik Employee maupun Self-Employed sama-sama tidak dibayar kalau dia tidak bekerja.
Kuadran ketiga adalah Business Owner (B). Dalam konteks ini bisnis yang dimaksud adalah bisnis yang sudah jalan, yang memungkinkan seseorang memiliki dan mengendalikan sistem bisnis tersebut sambil menikmati peningkatan kekayaan hasil dari bisnisnya. Karena sistem sudah berjalan, mereka hanya mengontrol dari jauh (tanpa banyak terlibat). Mereka bisa mempekerjakan orang-orang pandai dan terampil untuk menjalankan bisnis yang dia miliki.
Kuadran keempat adalah Investor (I) Konteks yang dimaksud adalah mereka yang memiliki dana dan diinvestasikan pada sebuah perusahaan atau bisnis untuk mendapatkan return. Jadi investor benar-benar mengandalkan hidupnya pada modal yang diinvestasikan pada perusahaan atau bisnis yang berpotensi memberikan return tinggi. Biasanya mereka berinvestasi pada perusahaan terbuka, properti, ataupun pada bisnis perintis yang potensinya besar.
Business Owner dan Investor memungkinkan seseorang untuk ‘tidak bekerja’ guna mencukupi kebutuhan finansial, atau bahkan justru mampu menambah kekayaan mereka dari waktu ke waktu.
Fakta menariknya adalah Kuadran satu dan dua menyumbang 90 persen dari populasi masyarakat menengah di dunia, tetapi hanya menyumbang 10 persen dari total kekayaan masyarakat menengah di dunia. Begitu juga sebaliknya, Business Owner dan Investor hanya menyumbang 10 persen dari populasi, tetapi kekayaan mereka menyumbang 90 persen dari total kekayaan yang ada. Luar biasa bukan?
See you in the next article...

Rabu, 25 November 2015

My trade watchlist 261115

Melihat closing IHSG hari ini, ruang utk penguatan lanjutan esok hari masih terbuka untuk menguji resisten 4600. Sektor yang bisa diperhatikan esok hari adalah yg terkait erat dengan dampak penguatan rupiah akhir-akhir ini seperti farmasi, banking, properti,and consumer.

Hehe..setelah kemarin absen posting trading idea karena masalah teknis, hari ini mo updated watchlist untuk trading esok hari...see on pict below..
Disc On ya!
Mudah-mudahan cuaca market esok hari cerah 

Selasa, 24 November 2015

Coretan trading idea 241115

Morning guys...beberapa saham yang layak dicermati untuk hari ini SRIL,LSIP,BJBR. Buy on weakness utk saham ACES, SSIA, BMRI.

Trading plan sesuai coretan tangan terlampir...

Disclaimer On ya!

Senin, 23 November 2015

Siklus Tahunan Investor Saham-lanjutan


Untuk meneruskan pembahasan mengenai window dressing pd tulisan sebelumnya, dan seberapa besar kemungkinan WD akan terjadi tahun ini, berikut saya lampirkan kinerja bulanan IHSG per 2004-2014...., ternyata dalam 10 tahun terakhir, ihsg selalu membukjkan kinerja positif di bulan Desember.

Silahkan dicek dan dicermati, semoga dapat membantu mempermudah pengambilan keputusan investasi teman-teman semua di sisa tahun 2015 ini...

"Happy Investing & Be Smart Investor"

Siklus Tahunan Investor Saham

           Temans, tahukah bahwa ada event tahunan unik di pasar modal, khususnya investasi saham, dimana hal ini dinanti oleh sebagian besar investor yaitu fenomena rally bursa saham  di bulan Desember yang tetkenal dengan istilah "WINDOW DRESSING" or "SANTA CLAUS RALLY.
           Window dressing memang bukan jaminan akan selalu ada setiap tahun, tapi fenomena ini seakan menjadi magnet tersendiri dan memang banyak investor yang berhasil meraih untung di periode ini (Nov s/d Des), sehingga mitos window dressing ini seakan menjadi kian nyata.
           Nah, bagaimana untuk tahun 2015 ini??Simak pendapat versi "KONTAN", selengkapnya di http://m.kontan.co.id/news/menanti-kado-natal-di-pasar-modal
           Terlepas dari fakta-fakta diatas, yang terpenting bagi kita sebagai investor adalah, bahwa kita melakukan buy and sell saham hanya jika kita benar-benar paham alasan yang mendasarinya dan selalu bersiap menanggung resiko maupun menjalankan "plan B" jika kenyataan tidak sesuai rencana awal.
    " Happy Investing & Be Smart Investor"

Minggu, 22 November 2015

Trade idea 231115

                 Pada penutupan IHSG jumat 20/11/2015 kemarin, mengindikasikan kelanjutan trend naik untuk minggu depan. Hari Senin besok, banyak sekali saham-saham yang muncul sinyal buy dan layak untuk ditradingkan.
                 Beberapa saham yang layak dicermati untuk minggu depan yaitu diantaranya : konsruksi BUMN (WSKT,WIKA,WTON,ADHI), Properti (SMRA/PWON); saham lainnya yang juga layak diperhatikan yaitu : UNVR, PNLF, ERAA, JPFA, MAPI.
                Kali ini, saya akan berbagi analisa teknikal salah satu saham diatas yaitu: ERAA
Trading plan untuk ERAA :
  • Buy               : 605 - 620
  • Target profit : 685/715/800
  • Cut loss        :  560

Jumat, 20 November 2015

Investing VS Trading

Kalau membaca judul diatas dan ditanyakan ke semua pelaku pasar modal, maka jawabannya akan beragam sesuai karakter dan tujuan masing-masing.Banyak teori, buku, artikel di internet membahas tentang ini. Kali ini, kami ingin berbagi tulisan tentang hal tsb juga.

Dalam pembahasan yang umum beredar saat ini berisi kelebihan dan kekurangan masing-masing tipe pemegang saham tersebut.Investor adalah long term dan trading adalah short term, atau investor memakai FA sedangkan trader memakai TA. Apakah selalu seperti ini?

Mari kita telusuri lebih lanjut, apa sebenarnya yang dilakukan kedua jenis pemegang saham ini.

Untuk membahas mengenai karir seseorang, kita bisa membahas dari apa yang dilakukannya. Misalnya seorang tukang kayu disebut demikian karena pekerjaanya adalah menebang kayu. Petani karena dia bertani. Dan seterusnya dengan analogi yang sama.

Nah, apa itu trader dan investor? Apa yang dilakukan seorang pedagang adalah membeli suatu barang kemudian menjualnya dengan lebih mahal. Dia bisa saja melakukan riset terlebih dahulu tentang kualitas barang dan situasi pasar. Jika diyakininya menarik, dia akan membeli kemudian menjualnya.

Apa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang tidak menguasai produk? Ikutlah dengan market leader. Karena itu gampang untuk menjumpai toko yang sukses akan ditiru oleh orang lain. Istilahnya following the trend.

Terdengar sangat mirip bukan dengan apa yang terjadi di pasar saham? Ada orang yang mempelajari kualitas perusahaan seperti apa kemudian membeli apa yang diyakininya bagus. Ada juga orang yang tidak mengerti cara menilai perusahaan sehingga mencoba mengikuti market leader dengan membaca tanda kapan market leader akan bergerak.

Nah, itu kategori pedagang yaitu yang satunya menggunakan pengetahuan penilaian saham (FA), satunya lagi menggunakan pengetahuan kapan market leader bergerak (TA). Keduanya sama-sama mendapat untung dari selisih harga antara beli dan jual.

Sedangkan namanya investor apa? Kita lihat apa yang dilakukan seorang investor di bidang lain. Mereka memiliki banyak uang dan kemudian menanamkannya ke salah satu bisnis yang berprospek. Misalnya rumah kos atau hotel. Kemudian mereka mendapat imbal hasil investasinya. Demikian juga di saham. Seorang investor melihat prospek bisnis ke depan, kemudian menanamkan uangnya. Bedanya di saham, modal yang dibutuhkan lebih kecil.

Karena siklus bisnis selalu tumbuh-berkembang-mature-melambat-mati. Pada saat bisnis sudah mature dan susah berekspansi, maka perusahaan membagikan hasil usaha mereka dalam bentuk dividen. Sambil berusaha mencari cara tetap mapan.

Karena itu kalau melihat di web bursa efek indonesia (www.idx.co.id) apa yang bisa didapatkan dari berinvestasi di bursa saham, jawabannya cuma 2 yaitu :
* capital gain (selisih harga)
* dividen gain (imbal hasil)
Tidak pernah ada yang namanya menanam uang itu berarti jadi investor atau trader.

Lihatlah tujuan akhir karir investasi kita. Mau seperti apa, tidak usah terlalu fokus untuk seolah-olah harus memilih jadi investor atau trader. Kemudian jalankanlah dengan kesadaran penuh, bukan karena ikut-ikutan trend.Tiba saatnya nanti Anda akan menuai apa yang telah anda tabur dengan keyakinan penuh dan konsisten.

"Happy Investing & Be Smart Investor"

Source : LINE@saham-indonesia, edited

Selasa, 17 November 2015

Waspada Investasi Bodong

       Sudah pernah dengar investasi bodong?well...kayanya dah pernah sayup sayup deh! hehehe. Pernah dapat tawaran investasi dari internet,social media,or temen yg katanya bisa hasilkan 10% per bulan dgn ongkang-ongkang kaki?? hati-hati friends, bisa jadi ini merupakan investasi bodong.
       Investasi sejatinya merupakan upaya pemupukan aset untuk mencapai tujuan keuangan atau masa depan yang lebih baik. Salah satu prinsip terpenting dalam investasi yang tidak boleh dilupakan yaitu "investasi bukan alat untuk menjadikan kaya mendadak dengan imbal hasil fantastis"
        Nah lho, terus bagaimana cara membedakan investasi itu bodong atau tidak bagaimana??
Setidaknya ada 3 ciri suatu investasi disebut bodong, yaitu :
1. Hasil tinggi tanpa ada penjelasan logis cara pencapaiannya (imbal hasil sangat tinggi),
2. Hasil banyak tanpa perlu berusaha keras (cara kerja/sistem),
3. Ijin perusahaan ada, namun biasanya hanya SIUP (legalitas).
      Jadi, jika temen-temen menemui tawaran atau iming-iming investasi yang serupa dengan ciri ciri diatas patut diwaspadai dan dicross check lebih lanjut lagi sebelum ambil keputusan.
     "Happy Investing and Be Smart Investor"
     

Senin, 16 November 2015

My trade idea for 17/11/2015

SMGR layak dicermati nih....saat ini sedang tertahan di support trendline, potensi rebound akan berlanjut sampai ke resisten terdekat.

Trading Plan :
Buy       : 10700-10900 
TP         : 11300/11975/12350
CL         : 10400

Minggu, 15 November 2015

Fit, Focus, &Finish - Bab 1

Berapa asumsi return dan waktu yang wajar pada investasi saham?

Ini pertanyaan paling penting. Berapa % avg return yang wajar dan berapa lama waktu utk berinvestasi di saham?

Terlalu kecil, maka orang akan kehilangan minat, terlalu besar maka orang akan stress ketika tidak mencapainya.

Berikut adalah hasil investasi dengan membeli IHSG, dan hold selama x tahun. Dan ini dengan metode bunga majemuk. Alias jika di atas 1 tahun, hasilnya memperhitungkan konsep bunga berbunga.

Data yang digunakan adalah IHSG Juli 1997 s/d desember 2013. Maka hasil yang didapat adalah :

1 tahun
Tertinggi : 98%
Rata-rata : 21%
Terendah : -54%

2 tahun
Tertinggi : 70%
Rata-rata : 21%
Terendah : -24%

3 tahun
Tertinggi : 49%
Rata-rata : 21%
Terendah : -15%

4 tahun
Tertinggi : 47%
Rata-rata : 22%
Terendah : -10%

5 tahun
Tertinggi : 48%
Rata-rata : 22%
Terendah : -8%

6 tahun
Tertinggi : 39%
Rata-rata : 22%
Terendah : -6%

7 tahun
Tertinggi : 32%
Rata-rata : 22%
Terendah : 1%

8 tahun
Tertinggi : 33%
Rata-rata : 22%
Terendah : 6%

9 tahun
Tertinggi : 30%
Rata-rata : 22%
Terendah : 7%

10 tahun
Tertinggi : 29%
Rata-rata : 21%
Terendah : 12%

11 tahun
Tertinggi : 26%
Rata-rata : 20%
Terendah : 9%

12 tahun
Tertinggi : 25%
Rata-rata : 19%
Terendah : 10%

13 tahun
Tertinggi : 22%
Rata-rata : 18%
Terendah : 12%

14 tahun
Tertinggi : 22%
Rata-rata : 17%
Terendah : 13%

15 tahun
Tertinggi : 20%
Rata-rata : 17%
Terendah : 12%

Maka terlihat rata2 hasil investasi per tahun adalah 20%, atau setara dgn 0.08% per hari (250 hari trading), jika kita berharap lebih, misalnya 1% per hari, maka siap2 saja stress tiap hari.

Dan waktu minimal utk berada di investasi adalah 7 tahun. Karena risikonya hampir menjadi 0%. Dan ini kita berbicara X tahun, bukan X bulan, minggu, hari, atau jam.

Menambahkan kesimpulan atas tulisan diatas, bahwa investasi saham maupun reksadana adalah sebuah perjalanan panjang, jangan pernah berpikiran investasi reksadana dan saham adalah cara untuk kaya mendadak

"Happy investing&be smart investor"

Sabtu, 14 November 2015

Edukasi/Sosialisasi/Sharing Reksadana&Saham

Melengkapi tujuan blog ini sebagai ajang belajar investasi saham dan reksadana demi pemahaman yang lebih luas di masyarakat sekaligus upaya memasyarakatkan pasar modal, penulis memberikan layanan sebagai pembicara maupun fasilitator kegiatan sharing, kopdar, training maupun sosialisasi tentang Investasi Reksadana dan Saham secara GRATIS. 

Barangsiapa mempunyai ilmu maka Ia berkewajiban untuk menularkannya ke orang lain....Sharing Is Caring...

Jika temen-teman/Bpk./Ibu, serta rekan-rekan sekalian memiliki komunitas, grup, maupun perkumpulan/organiasi yang berminat, ingin tahu dan tertarik dengan investasi maupun sekedar shraing ilmu dan pengalaman di reksadana atau saham dapat mengundang kami sebagai fasilitator (free) untuk mengisi acara/ memberikan materi training/diskusi/sharing tentang Reksadana dan Saham.

            Untuk informasi dan koordinasi jadwal dapat langsung menghubungi kontak dibawah ini :
    • WA             : 0817299059
    • PIN BBM   : 7CE22B00
    • Email          : jim.ant25@gmail.com


" Berinvestasilah Untuk Masa Depan yang Lebih Cerah. Investasi Memang Beresiko, Namun Akan Lebih Beresiko Jika Tidak Berinvestasi " 

Kamis, 12 November 2015

Jenis Instrumen Investasi - part 1

             Investasi, seperti kita ketahui bersama merupakan alat untuk melawan inflasi. Ingin makmur dan tidak terkikis daya beli dikemudian hari, investasi adalah solusinya. Nah, yg mnjadi pertanyaan adalah : dimana tempat yang paling tepat untuk berinvestasi?? bicara mengenai tempat berinvestasi akan sama analoginya dengan memilih jenis kendaraan untuk bepergian ke suatu lokasi. Tentu saja, beda lokasi tujuan dan medan yang akan dilalui menentukan jenis kendaraan mana yang akan dipakai.  Nah, begitu juga dengan investasi, beda tujuan dan karakter kita akan menentukan jenis investasi apa yang akan kita gunakan untuk mencapai tujuan di masa depan.
           Well, sebelum temen-temen memilih investasi apa yang terbaik dan paling tepat, tidak ada salahnya kalau mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis atau tempat investasi. Pada dasarnya investasi dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu investasi di sektor riil dan investasi di sektor finansial. Investasi di sektor riil meliputi :bisnis/usaha, properti,&emas. Sedangkan investasi di sektor finansial meliputi: deposito, obligasi, reksadana, saham&derivatifnya.
            Saya pribadi lebih suka berinvestasi di sektor finansial karena beberapa alasan, yaitu :
- modal yang dibutuhkan relatif kecil dan terjangkau dibandingkan sektor riil
- dengan dana yang terbatas, investor sudah dapat memiliki portofolio aset yang beragam
- aset finanaial lebih likuid
- kemudahan melakukan evaluasi dan rebalancing. Artinya jika hasil investasi salah satu instrumen tdk sesuai, investor dapat dengan mudah untuk memindahkan dananya ke instrumen lain.
        Meskipun demikian, sebagai seorang investor kita tidak boleh hanya mengandalkan salah satu jenis Investasi saja. Inget pepatah legendaris di dunia investasi "don't put your egg into one basket", artinya untuk memperkevil resiko investasi kita harus melakukan diversifikasi. Idealnya, selain berinvestasi di sektor finansial kita juga harus mempunyai investasi di sektor riil sebagai penyeimbang.
         Terus kalau mau investasi di sektor finansial, enaknya dimana ya? Ada beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih mulai dari deposito, obligasi, reksadana, maupun saham. Apa dan seperti apa karakter serta peruntukannya, akan coba kita ulas di tulisan berikutnya ya...see you next time!
        
 

Senin, 02 November 2015

My trade idea, again!

My trade idea for this day...see attch...
BISI, Buy at 1290-1305...disc on

My trade idea

my stock trade this day...see attch...
LPKR...at support trendline...buy 1175-1185, disc on

Sabtu, 31 Oktober 2015

Investasi, why and what for?

Kenapa investasi itu harus?pa gak cukup dgn nabung aja? ini pertanyaan bbrp teman yg sering saya dengar. Alasan kuat kenapa kita hrs investasi adalah adanya "makhluk" yg disebut INFLASI.
Inflasi akan mengakibatkan nilai uang yg kita miliki menjadi berkurang.artinya, misalkan uang kita jumlahnya sama-sama 1 juta, tp akan sgt berbeda nilainya antara sekarang dgn 5 thn yang lalu. fakta bhw inflasi itu nyata dan menggerus nilai uang kita dpt dliat dr harga semangkok bakso...hehe3x, pd wl thn 90-an hrga smgkok bakso 200 perak, sekarang??10-15rb,wow!!berapa kali lipat tuh!
Nah, agar nilai uang yg kt miliki bs mengimbangi laju inflasi mau tdk mau kita hrs berinvestasi. Di Indonesia rata2 tgkat inflasi tahunan 8%-10%,artinya setiap thn trjadi kenaikan harga antar 8-10%....nah lho??!!shg, misal kebutuhan hidup kita tiap bulan 10 juta, maka tahun depan bisa menjadi antara 10,8 sd 11 juta bahkan bisa lebih.

Berdasarkan contoh dan fakta diatas maka jika kita hanya mengandalkan tabungan untuk menyimpan uang maka dgn bunga tabungan ato deposito yg hanya 3-5% ato 7% akan sangat berbahaya bagi masa depan keuangan kita. Hanya dgn berinvestasi kita bisa melipatgandakan uang kita sehingga bisa mengejar bahkan melebihi laju inflasi.

Alasan kuat lain mengapa kita harus dan tidak bisa lepas dari yang namanya investasi yaitu yang Pertama, setiap manusia dalam perjalanan kehidupannya tentu punya rencana atau keinginan finansial misalnya : liburan, beli rumah, biaya sekolah, ibadah haji, pensiun sejahtera. Tujuan tujuan keuangan tersebut harus direncanakan dan dipersiapkan dengan matang melalui investasi. Ingat, kebutuhan di masa depan memerlukan dana yang lebih besar dari sekarang karena efek inflasi, selain itu hanya investasi dengan efek pelipatgandaan return yang mampu mengejar target ebutuhan dana di masa depan tersebut.
Kedua, investasi bisa membuat uang bekerja untuk kita, loh?? maksudnya begini, dengan menempatkan dana di instrumen investasi berarti kita akan mendapatkan imbal hasil/return, artinya uang yang kita tempatkan tersebut akan terus bekerja untuk meningkatkan kekayaan kita. Dengan kemapuan tersebut, investasi sangat penting untuk menjamin masa depan keuangan kita nanti. Saat masih produktif kita bekerja untuk mencari uang, maka pada saat fisik kita sudah menurun gantian uang yang membantu kita bekerja mencari uang. Sudah seharusnya begitu kan??

Teman-teman, investasi sangat diperlukan untuk masa depan finansial yang lebih baik, kalau tidak berinvestasi sekarang kapan lagi?, kalau bukan dimulai dari diri kita sendiri siapa lagi?

"Happy Investing and Be Smart Investor"